Planet yang ‘sial’ tersebut bisa terjadi pada planet yang berada di sistem tata surya yang terdiri dari dua bintang. Secara teori, ketika tata surya bintang ganda tersebut memasuki gravitasi lubang hitam, maka salah satu bintang akan tersedot lubang hitam.
Bintang lainnya akan terlempar dengan kecepatan yang sangat tinggi, sama dengan planet yang mengorbitnya. Ibarat dua orang yang sedang bermain tarik tambang, ketika salah satu pemain melepaskan tali tersebut, maka pemain lainnya akan terlempar.
Normalnya, planet akan terlempar dengan kecepatan ‘hanya’ 11-16 juta km per jam. Kecepatan super tinggi ini setara 450 kali kecepatan revolusi Bumi saat mengelilingi Matahari. Jika manusia bisa pergi dengan kecepatan seperti ini, hanya butuh waktu 30 detik untuk sampai ke bulan. Bahkan London ke New York hanya butuh waktu kurang dari setengah detik!
Seorang peneliti AS dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics di Massachusets bernama Avi Loeb Jumat (23/3) kemarin menyatakan bahwa planet yang terlempar itu nantinya akan menjadi benda luar angkasa yang bergerak super cepat di galaksi kita.
Para astronom menambahkan bahwa observasi mengenai planet yang bergerak super cepat karena terlembar sudah pernah dilakukan tujuh tahun silam. Astronom pun mendapatkan bahwa ada benda angkasa yang bergerak dengan kecepatan tinggi (2,4 juta km per jam) keluar dari galaksi Bimasakti.
Kekuatan gravitasi lubang hitam memang mengerikan, bahkan cahaya pun ditelan olehnya. Lubang hitam sendiri tercipta akibat obyek yang tak kuat dengan tekanan gaya gravitasinya sendiri dan seolah ‘memakan’ dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar